(0761) 564422/564433
Pekanbaru, Riau, Indonesia 28299
blog-img
30/05/2025

Meramu Rimbawan Tangguh: Seleksi Ketat PPDB SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru Tahun 2025

Administrator | Laporan Kinerja SMKKN PKU | Dibaca : 571 Kali

Pekanbaru, Riau – Sebanyak 170 calon peserta didik baru dari sepuluh provinsi di Sumatra menjalani serangkaian tes ketat meliputi kebugaran jasmani, psikologi, dan kesehatan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru pada 26-27 Mei 2025. Seleksi ini bertujuan untuk menyaring calon rimbawan yang tangguh dan siap menghadapi tantangan pengelolaan hutan di Indonesia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM), drh. Indra Eksploitasia, M.Si., dalam arahannya menekankan tiga pilar utama proses PPDB:"Pertama, pastikan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) menjaring calon rimbawan terbaik dengan standar tertinggi. Kedua, seluruh prosedur wajib mematuhi ketentuan dan regulasi yang berlaku. Ketiga, setiap tahapan administrasi harus mencerminkan tertib administrasi, transparansi, dan akuntabilitas. Ia menambahkan bahwa integritas proses seleksi adalah fondasi untuk membangun generasi rimbawan yang kompeten dan berkarakter.  

Dr. U. Mamat Rahmat, S. Hut., M.P., Sekretaris BP2SDM menjelaskan bahwa rangkaian tes fisik, kesehatan (termasuk bebas narkoba), dan psikotes dirancang untuk menyaring calon siswa yang kuat secara fisik, tangguh mental, unggul kognitif, dan terampil teknis. "Pendekatan holistik ini mendekatkan peserta pada idealisme "insan paripurna", dengan harapan mereka dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi sesama, sesuai dengan prinsip "khairunnas anfauhum linnaas". Hal ini sekaligus menjamin keadilan bagi calon siswa dari berbagai latar belakang ekonomi". terangnya. 


Detail Tes Seleksi

Tes kebugaran jasmani pada hari pertama mencakup tujuh parameter ketat: lari (1.200m putra/1.000m putri), pull-up, sit-up, push-up, vertical jump, sprint 60m, dan shuttle run. Semua tes ini mengacu pada standar Kementerian Kesehatan dan Peraturan Kepala BP2SDM.

Sementara itu, tes laboratorium meliputi pemeriksaan darah rutin, urine rutin, HBs Ag, serta skrining amfetamin dan metamfetamin. Psikotes berfokus pada penilaian inteligensi, ketahanan kerja, gaya belajar, dan karakter peserta.


Dukungan Penuh dari Kepala BBKSDA Riau

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Supartono, S.Hut, M.Si., menegaskan dukungan penuh terhadap proses seleksi ini. "Input peserta didik berkualitas menentukan keberhasilan pendidikan kehutanan. Kami memastikan informasi PPDB tersosialisasi merata melalui jalur reguler dan khusus," ujarnya. Supartono, S.Hut., M.Si., menekankan pentingnya kolaborasi multipihak untuk menyiapkan generasi rimbawan pemelihara hutan berkelanjutan.


Pengumuman Hasil Seleksi

Hasil seleksi akan diumumkan pekan depan, menentukan 102 peserta didik yang akan diterima untuk tahun ajaran 2025/2026. Dari jumlah tersebut, masing-masing 51 orang akan diterima baik dari jalur khusus dan reguler – sebuah langkah awal dalam mencetak profesional kehutanan andal nasional.

Bagikan Ke:

Berita Populer






© 2018-2020. Copyright All Rights Reserved